🌧️ Di Bawah Rintik Gerimis: Semangat Sumpah Pemuda ke-97 MI Fathul Ma'arif Tetap Menyala!
28 Oktober 2025 – MI Fathul Ma'arif, Dukuhsalam
Pagi itu, langit di atas MI Fathul Ma'arif Dukuhsalam diselimuti mendung. Sejak awal, gerimis tipis telah membasahi lapangan, menciptakan aroma tanah basah dan suasana yang lebih syahdu. Namun, hal itu tak menyurutkan semangat. Seluruh siswa dan dewan guru tetap berdiri khidmat dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025, mengusung tema "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu."
Upacara berlangsung tenang, diiringi melodi rintikan air yang jatuh ke bumi. Momen puncaknya adalah Amanat Pembina Upacara yang terasa makin mendalam dalam suasana sejuk tersebut.
📜 Warisan yang Tak Luntur oleh Hujan
Dalam amanatnya, Pembina Upacara mengingatkan bahwa Sumpah Pemuda bukan hanya coretan sejarah yang kering. Di bawah teduh mendung hari ini, Sumpah Pemuda adalah warisan semangat perjuangan kaum muda tahun 1928, yang meskipun penuh tantangan (layaknya cuaca tak menentu), mereka tetap mengikrarkan tiga janji suci yang menyalakan api persatuan.
💡 Tantangan dan Panggilan di Tengah Gerimis
Pembina Upacara menunjuk pada tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini. Ibarat harus berdiri tegak di tengah gerimis, mereka harus menghadapi:
* Kemajuan teknologi yang cepat, yang bisa melenakan jika tidak disikapi dengan bijak.
* Musuh dari dalam diri, yaitu gaya hidup malas dan terlena pada kenyamanan—seperti mencari tempat berteduh dan enggan melangkah.
> "Anak-anakku, estafet bangsa ini ada di pundak kalian. Jangan sampai kalian terlena pada kemudahan dan kenyamanan atas fasilitas saat ini," tegas beliau, suaranya terdengar jelas meski beradu dengan rintik gerimis.
>
🚀 Bergerak, Belajar, dan Berkarya Tanpa Henti
Di tengah kesejukan pagi, beliau mengajak seluruh siswa MI Fathul Ma'arif menjadikan momen Sumpah Pemuda ini sebagai refleksi. Sudahkah semangat kita sekuat para pemuda terdahulu, yang berani bersatu meski menghadapi "badai" penjajahan?
Pesan utamanya jelas: Gunakan masa muda kalian untuk terus berkarya, bermanfaat bagi sesama, serta belajar dan mencari pengalaman sebanyak mungkin.
Upacara ditutup dengan pengharapan yang kuat. Meskipun upacara diwarnai gerimis, semangat para pelajar MI Fathul Ma'arif Dukuhsalam diharapkan tidak pernah padam. Mereka adalah calon pemimpin yang akan terus bergerak maju, membawa persatuan, dan memimpin Indonesia ke masa depan.



